NOVEL

NOVEL

Sabtu, 25 Januari 2014

SAAT CINTA BERCAHAYA

SAAT CINTA BERCAHAYA

Hai.. nama saya Reza raharja samosir ( nama samaran), asli orang batak tulen, tapi sya tidak tahu dengan bahasa batak, ya lebih biasa bahasa indonesia. saya mempunyai history kisah cinta yang menyedihkan, setiap pacaran selalu di selingkuhin, apa karna saya miskin, dan tidak punya apa2, ups tapi tunggu dulu, tapi saya populer lho di kelas sebagai pelajar yang pinter banget sama pelajaran komputer dan ketua osis pastinya,jadi teman-teman ku kalau udah pelajaran komputer selalu " reza2 ini gmana, eh reza tolongin donk" bgitulah mereka kalau ada mau nya muji trus. nah mungkin di situ mangkanya saya punya pacar, tapi saat pacaran dan mereka tahu kedok saya, hanya orang miskin dia langsung selingkuhin, dasar wanita!
sekarang sih saya belum kepikiran untuk pacaran lagi, karna menurut saya wanita itu semua nya sama,... eh tpi tunggu dulu yang ini beda, dia vita wanita yang lemah lembut, senyum nya bagaikan pabrik gula! manis..... banget, matanya bagaikan sinar lampu LED yang biasa saya rangkai bercahaya, tapi kerap jadi bahan usil sama teman2 nya, hmm kayak nya sekarang saya brubah pikiran untuk pacaran lagi, target nya adalah savita sari.

saat jam istirahat dia lebih memilih di kelas dari pada ke kantin,...  kebetulan bu aisyah masih di kelas itu,membereskan berkas2 penting nya, jadi ada alasan untuk masuk kekelas nya nita, bu aisyah guru matematika yang kejam, tapi gak apa2 demi untuk masuk kekelas nya vita.
" permisi buk, boleh saya masuk"
dengan perasaan takut, dan ragu2.
" ya silahkan!! syukur lah ia mengijin kan saya masuk. perlahan saya mendekati meja bu aisyah,
" bu...?"  aduh saya bingung harus ngomong apa..(berkata dalam hati)
" gak kekantin bu...? saya berharap bu aisya kekantin setelah saya berkata begitu.

" kamu gak liat sya lagi ngapain" kata bu aisyah sambil menyibuki dirinya dengan kertas2 yang saya rasa tidak terlalu penting dibandingkan dengan perut nya.
"Owh maaf bu, tadi nya saya pikir, saya bisa ajak ibu kekantin" aduh malu banget ni sama vita, dengan cara konyol gini.
" kamu ajak aja vita, pasti dia belum makan,.. Iya kan Nita?
nita bingung harus jawab apa.." hmm belum bu..? jawab vita dengan malu2.001
" ya sudah sana, mumpung ada yang gratis"
perlahan saya mendekatim meja vita " mau ke kantin sama ku...?"
" boleh...juga " jawab nita dengan suara yang amat sangat lembut.
yes rencana saya yang pertama berhasil meski pun agak konyol, tapi gak apa2 ini demi cinta, usp tunggu dulu uang nya ada gak.
" hemm, vita kamu kekantin duluan ya aku mau ke kamar mandi sebentar" " ya udah" kata vita sambil berjalan ke kantin sendirian, tanpa berlama2 langsung aja ku rogo kantong ku, ternya masih tersisa 15rb lagi, kurasa cukup. aku langsung menyusul vita, tak mau membuat nya menunggu lama. " sorry, agak lama" "ya gak apa2" jawab vita santai " mau pesan apa ?
" hmm apa aja deh samain aja ama kamu" jawab vita dengan malu2.
" tunggu sebentar ya ku pesan dulu,...dengan sedikit melangkah ke arah billing... aku memesan dengan suara pelan, buk apa menu yang paling murah?
" kamu ini mau nya yang murah aja, ya udah tunggun aja di situ nanti di antar"
"ehh tunggu dulu buk, apa menu nya, dan berapa harganya" kata ku masih dengan suara pelan.
saya takut uang nya kurang bisa malu abis saya sama vita.
" nasi goreng harganya 8 rb."
" ya udah deh boleh juga,cepat ya buk" saya kembali ke meja vita,..
" oh ya kita belum kenalan" sambil mengulurkan tangan ke arah vita..
" saya sudah kenal kamu, kamu ketua osis kan, aku memang anak baru disini, semua laki2 disini seperti itu ya, gemar mempermain kan wanita, menjadikan wanita lemah seperti aku, hanya sebagai bahan usil dan bahan tawaan bagi mereka." wajah vita memerah seakan mau marah, tapi ada kesedihan yang terlihat dari bola mata nya.
" owh kamu dah kenal" smbil menyembunyikan tangan yang sudah terlanjur di suguh nya.
" ngomong2 kamu tinggal dimana"
" aku kost di belakang skolah ini" sedikit senyuman saya lontar kan kepadanya,
" kenapa tersenyum" kata vita sambil menatap ku. 
" enggak, g apa2" padahal aku senang, karna vita kost dekat dari sekolah jadi bisa sering2 main ke t4 nya( berkata dalam hati)
pesanan pun telah tiba..
" minum nya apa dek? sejenak aku terdiam dan berfikir
" vita kamu mau Es?
" enggak aku gak biasa minum es, air putih aja buk"
syukur dia tidak minta es..
" y sudah bu air hangat saja 2 ya buk".
setelah selesai makan, aku berfikir ibu kantin tadi bilang 8rb, berarti aku kurang seribu dong, mampus ini. " buk,....???" nada merayu pun aku keluarkan. "apa mau hutang lagi" mak jang kejam ibuk ini bah. "bkan gitu buk, gini uang nya kurang seribu" mash dengan nada merayu, aku hanya berharap ibu kanti itu tidak marah. " Hmmm.... kurang ya" ibu itu tersenyu, syukur lah. " yang kemaren2 pun kurang ini kurang kau pikir ini kantin punya nenek moyang lho" triak ibu kan, membuat semua orang, menghentikan aktivitas nya, termasuk vita, vita langsung mendekati ku di billing. " sudah buk, emang kurang berapa" kata vita sambil mengeluarkan uang nya. " sudah vita gak usah" aku jadi malu sama vita, haduh kok bodoh gini aku ya, konyol3.... " 3rb dek" " ya udah ini buk" vita mengeluarkan uang seratus ribu nya, aku pun sedikit tercengang. dan ibuk kantin tersenyum2 malu. " ibuk gak ada kembalian nya dek" " ya sudah ibu pegang aja, lain kali kami makan disini lagi, ayok za" kata vita sambil meninggal kan kantin, mereka kembali ke kelas masing2 sampai di depan kelas nita.
" maaf ya vit, atas kejadian tadi, aku jadi gak enak sama kamu"
iya tersenyum padaku
" ya, gk apa2, tapi makasih juga lho" aku jadi bingung, apa yng membuat nya berterima kasih pada ku. " atas apa" " atas apa" aku bertanya serius padanya " ya setidak nya hari ini, ada orang yang rela membuat kekonyolan hanya untuk aku" vita tersenyum dan masuk kedalam kelas nya. aku terdiam tak berkata, melihat senyumannya, melihat nya hari ini aku tak menyangka, kenapa dia bisa jadi bahan usilan, padahal dia dewasa banget, belum ada cewek disini sedewasa dan sebijak dia, ohw iya ada ibu bahasa indonesi, kalau ngomong suka pakai pribahasa yang rumit, kadang aku bingung, " bu saya mau bertanya" saat sebelum bel di bunyikan aku menyempatkan untuk masuk ke ruangan guru untuk berdialog dengan bu sarah, guru bahasa indonesia. " kalau kamu mau bertanya, silahkan murid ku, ibu akan menjawab sebisa dan semampu ibu, dan ingat yang ibu jawab itulah kemampuan ibu, dan yang tak bisa ibu jawab itu di luar kemampuan ibu, dan sekarang kamu mau nanya apa" aku tercengang. " enggak, gak jadi buk, lain kali aja, kalau waktu saya banyak, permisi buk" untuk bertanya sama bu sarah, butuh waktu banyak, pulang sekolah musalnya, kalau waktu istirahat, bisa gak kelar, satu pertanyaan jawab nya bisa setengah jam. " baik anak2 sekarang kita masuk kepelajaran ibu yang kemaren, yaitu puisi, bagai mana membuat puisi, ada yang bisa..!!!!" tanya bu sarah pada murid nya. " gak boookkk...." jawab serentak murid buk sarah, termasuk aku yang tak mau panjang lebar dengan nya. " bagus.... jadi kalian gak tau gimana cara membuat puisi, sama, saya jga tidak tau"


bersmbung.....